
MEDAN | REPUBLIKASUMUT.COM – Niat Reza Azrian (21) membeli putu bambu berakhir tragis. Sebab, di perjalanan, ia justru dikeroyok dua pria hingga telinganya nyaris putus disabet mengunakan pisau.
Berdasarkan keterangan ibu korban, Hariani (42) peristiwa itu terjadi saat anaknya hendak membeli kue putu bambu. Di Jalan Klambir V, Simpang Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, anaknya didatangi 2 orang pria yang salah satunya dikenal oleh mereka berinisial BS.
Saat menunggu putu bambu, secara tiba-tiba BS menyayat telinga dan leher Reza dengan menggunakan cutter.
“Anakku nggak sempat ngasih perlawanan. Karena tiba-tiba udah nyerang aja dia (BS) pakai pisau cutter,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (21/7/24) malam.
Tidak hanya itu, salah seorang dari penyerang, menurut Hariani, sempat menunjukkan senjata api. Tidak diketahui senjata tersebut asli atau mainan, namun hal itu membuat nyali Reza ciut dan memilih meninggalkan lokasi.
“Anakku beli putu bambu berdua sama si AA. Si AA pun kena juga kepala sama tangannya karena mau nolong anakku,” lanjutnya.
Hariani yang mendapati anaknya berlumuran darah langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik untuk mendapat perawatan.
Setelah itu, Hariani pun membuat laporan pengaduan ke Polsek Helvetia dengan nomor LP/B/354/VII/2024/SPKT/POLSEK MEDAN HELVETIA/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, Kamis (18/7/24) pukul 02.11 WIB.
Hariani pun berharap polisi bisa menangkap pelaku BS dan rekannya. Pasalnya, Hariani menduga bahwa pelaku dibekingi oleh oknum kepolisian sehingga pelaku tidak kunjung ditangkap. “Saya berharap pelaku segera ditangkap. Soalnya dia merasa ada deking di kepolisian,” tegasnya. (rps)