
MEDAN | REPUBLIKASUMUT.COM –
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM, CPHE, CBA, dituding tak bernyali menggerebek lokasi judi dadu dan sabung ayam di Gang Bunga, Pasar 4, Medan Marelan.
Hal itu dibuktikan dengan masih beroperasinya markas judi sabung ayam ‘Terbesar’ di Sumatera Utara. Bandarnya disebut-sebut bernama Wandi.
“Mana pernah digerebek lokasi judi sabung ayam milik si Wandi itu. Mana mungkin berani polisi khususnya Polres Pelabuhan Belawan,” ujar JK (56) warga Pasar 4 Marelan ke wartawan, Jumat (22/8/2025) siang.
Dikatakan JK, sejak lokasi judi milik Wandi beroperasi, tak sekalipun pihak kepolisian baik dari Polsek maupun Polres Pelabuhan Belawan atau Polda Sumatera Utara datang melakukan penindakan.
“Sudah pasti la ada setoran ke oknum polisi, makanya sampai sekarang tak digerebek-gerebek lokasi judi itu,” ujar JK.
Sementara diberitakan sebelumnya, RZ (57) yang dikenal sebagai tokoh masyarakat kepada wartawan mengatakan jika masyarakat sudah sangat resah dengan keberadaan lokasi judi sabung ayam dan dadu milik Wandi.
“Jika polisi tidak bisa menutup lokasi judi itu, biar kami masyarakat yang menutupnya. Tapi jangan salahkan kalau masyarakat bertindak anarkis,” ujar RZ, Minggu (11/8/2025) sore ke wartawan.
Dijelaskan RZ, selama ini masyarakat memilih diam karena berharap aparat kepolisian menggerebek dan menutup lokasi judi tersebut.
“Kami masyarakat bukan takut dengan mereka (bandar judi). Namun kami masih percaya kalau polisi bisa memberantasnya. Tapi karena sampai saat ini lapak judi itu belum juga ditutup, biar kami masyarakat yang menutupnya,” imbuh RZ didampingi beberapa warga lainnya.
Sekedar mengingatkan, lapak judi dadu dan sabung ayam milik Wandi buka setiap hari. Hanya saja, hari Sabtu dan Minggu selalu ramai.
“Kalau polisi mau menggerebek, hari sabtu atau minggu, karena ramai pemainnya, pasti banyak yang ketangkap,” kata AZ.
Pantauan wartawan di lokasi, lapak judi sabung ayam milik Wandi disesaki ratusan pemain.
Tidak sembarangan orang bisa masuk ke lokasi. Sebab, di pintu masuk utama, selalu dijaga sejumlah pria diduga preman dan aparat.
“Setiap orang yang mau masuk pasti ditanyai. Kalau wajahnya asing, pasti langsung disuruh balik arah atau pulang,” katanya.
Untuk taruhan, sumber menyebut jika sekali show, taruhan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
“Di lokasi itu selalu ramai. Pemainnya pun pemain besar. Makanya taruhannya bisa ratusan juta sekali show,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh S.E, M.M saat dikonfirmasi terkait aktifitas lokasi judi sabung ayam dan dadu milik Wandi di Gang Bunga, Pasar 4, Marelan, mengatakan akan menyelidikinya.
“Terima kasih informasinya, akan segera kita selidiki. Jika benar ada aktifitas perjudian akan kita tindak tegas,” ujar Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh S.E, M.M. (*/tim)