
MEDAN | REPUBLIKASUMUT.COM –
Seorang pria ditemukan meninggal dalam sebuah mobil yang terparkir di Kawasan Puri Industrial Park 2000, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Pria itu diketahui berinisial R, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di leher.
“Tadi malam, Kamis (1/5), seorang pria ditemukan di dalam mobil dengan luka bagian leher di kawasan Puri Industrial Park 2000,” kata Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, Jumat (2/5/2025).
Kronologi penemuan mayat pria di dalam mobil itu bermula dari seorang petugas keamanan yang sedang berpatroli. Saat itu petugas keamanan tersebut curiga terhadap sebuah mobil sedan yang terparkir lama di lokasi tersebut.
“Saat dicek melalui kaca mobil, ternyata pengemudi sudah dalam keadaan bersimbah darah,” ujarnya.
Kejadiannya itu oleh petugas tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas keamanan lain. Mereka selanjutnya menghubungi Polsek Batam Kota.
“Petugas dari Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban,” ujarnya .
Dari pemeriksaan polisi, pria yang tewas dalam mobil itu diketahui berinisial R warga Puri Mas, Batam Kota. Korban diketahui meninggalkan rumah dengan mobilnya itu sejak siang hari.
“Korban meninggalkan rumah dari siang hari, sempat dihubungi keluarga namun tidak direspon,” ujarnya.
Dari penyelidikan polisi dan keterangan para saksi, korban diketahui mengalami riwayat sakit yakni depresi berat. Berdasarkan keterangan keluarga, korban juga diketahui sempat melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali.
“Korban diketahui memiliki riwayat sakit gangguan mental/depresi berat dan pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak 2 kali pada Agustus dan September 2024,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP polisi, korban pertama kali ditemukan meninggal dengan kondisi luka di bagian leher dan ditemukan pisau lipat di bagian perut korban.
“Berdasarkan hasil olah TKP, korban ditemukan terbaring di kursi setir mobil dengan luka di leher dan pisau lipat di atas perutnya,” ungkapnya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum. Hal itu untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab kematian. Kami masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini,” ujarnya. (*/Rep)